Kamis, 16 Maret 2017

ILMU ALAMIAH DASAR



1.   1.    PENGER-TIAN CERITA SEBENARNYA, CERITA RAKYAT DAN LEGENDA
Cerita sebenarnya adalah cerita yang benar-benar terjadi.
Cerita rakyat adalah dapat berlatar kapan pun dan dimana pun, dan tidak harus dianggap nyata atau suci oleh masyarakat yang melestarikannya
 legenda yaitu kisah yang secara tradisional dianggap benar-benar terjadi, namun berlatar pada masa-masa yang lebih terkini, saat dunia sudah terbentuk seperti sekarang ini ( Legenda biasanya menceritakan manusia biasa sebagai pelaku utama
2.    SIFAT UNIK MANUSIA
Manusia dpt berpikir, sehingga merupakan makhluk yg cerdas dan bijaksana (Homo sapiens)
• Manusia dpt membuat alat” & mempergunakannya, sehingga disebut manusia kerja (Homo faber)
• Manusia dpt berbicara (Homo languens), pemikiran dlm otak dpt disampaikan lewat bahasa
• Manusia dpt hidup bermasyarakat (Homo socius), bukan hanya bergerombol spt binatang yg hanya kenal hukum rimba, bahwa yg kuat itulah yg berkuasa
• Manusia dpt mengadakan usaha atas dsr perhitungan ekonomi (Homo aeconomicus)
• Manusia menyadari adanya kekuatan gaib yg lbh hebat drpd man. sehingga menjadi manusia berkepercayaan (Homo religius)
• Disamping itu, ada juga hal lain spt man. berbudaya (Homo humanis)
•man yg tahu akan keindahan (Homo aestheticus)

3.      PENGERTIAN IAD
Menurut Maskoeri Jasin , beliau menyatakan bahwa “Ilmu Alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis artinya kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan akan menghasilkan konsep, selanjutnya dari konsep itu mendorong melakukan percobaan berikutnya dan seterusnya”.
menurut H. W. Fowler dalam bukunya “Sience” In Education, Ilmu Alamiah atau biasa disebut IPA yaitu ilmu yang sistimatis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan  gejala-gejala kebendaan dan  didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahawa Ilmu Alamiah Dasar adalah kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis yang melakukan percobaan yang sistematis berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan atas pengamatan dan induksi.

4.      PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
Manusia sebagai makhluk berpikir diberi hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri.Rasa ingin tahu ini mendorong manusia untik menjelaskan gejala-ejala alam serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi dan akhirnya manusia dapat mengumpulakan pengetahua.Pengetahuan yang terkumpul semain banyak disebabkan rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang juga daya pikirnya, pada hewan usaha untuk eksplorasi kea lam sekitar di dorong oleh instink yang terpusat pada usaha untung mempertahankan dan melangsungkan kehidupan
5.      MITOS
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya
Syarat-syarat yang harus dipeenuhi agar pengetahuan dapat dibuat ilmu yaitu :
-          Objektif
-          Metodik
-          Sistematik
-          Berlaku umum/universal
BAGAIMANA CARA MEMPEROLEHNYA PENGETAHUAN ?
Pengetahuan manusia dimulai dari rasa ingin tahu manusia itu sendiri. Rasa ingin tahu ini sudah dimiliki manusia sejak kecil. Banyak cara untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia. Anak yang belum dapat bertanya senang mencoba-coba hal yang tidak diketahuinya. Sebagai contoh, anak kecil senang memasukan barang-barang ke dalam mulutnya hanya untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Di tahap selanjutnya anak-anak akan banyak bertanya contohnya “itu apa ?”, “ini bagaimana?” itu hal yang lumrah dilewati oleh manusia untuk pengembangan diri. Rasa ingin tahu tersebut akan terpuaskan bila diperoleh pengetahuan yang dia pertanyakan dengan hal yang benar.
Pengetahuan dapat diperoleh kebenarannya dari dua pendekatan, yaitu pendekatan non-ilmiah dan ilmiah. Pada pendekatan non ilmiah ada beberapa pendekatan yakni akal sehat, intuisi, prasangka, penemuan dan coba-coba dan pikiran kritis.
1. Akal sehat
Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973, h. 3) akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan dapat digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukan hal yang benar, walaupun disisi lainnya dapat pula menyesatkan.
2. Intuisi
Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari. Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.
3. Prasangka
Pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka.
4. Penemuan coba-coba
Pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error. Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara pemecahan masalahnya tidak selalu sama. Sebagai contoh seorang anak yang mencoba meraba-raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut pun mengulangi hal yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut.
5. Pikiran Kritis
Pikiran kritis ini biasa didapat dari orang yang sudah mengenyam pendidikan formal yang tinggi sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuanya benar karena pendapat tersebut tidak semuanya melalui percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya didapatkan melalui pikiran yang logis.
6.Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah adalah pengetahuan yang didapatkan melalui percobaan yang terstruktur dan dikontrol oleh data-data empiris. Percobaan ini dibangun diatas teori-teori terdahulu sehingga ditemukan pembenaran-pembenaran atau perbaikan-perbaikan atas teori sebelumnya. Dan dapat diuji kembali oleh siapa saja yang ingin memastikan kebenarannya.